Turis Wanita asal Jepang Ditipu Pria Lokal di Bali

Turis Wanita asal Jepang Ditipu Pria Lokal di Bali

MEDIUSNEWS – Nasib pilu dialami seorang turis wanita warga negara (WN) Jepang, berinisial AU, 35 tahun. Niatnya mau berwisata dan menikmati keindahan alam Pulau Dewata, Bali, malah jadi korban penipuan. Akibat penipuan itu, si turis wanita asal Jepang tersebut merugi hingga puluhan juta rupiah.

Atas kondisi yang dialaminya itu, si turis wanita tersebut berencana membuat laporan polisi. “Saya merasa ditipu dan telah diancam oleh pria lokal,” ujar AU, turis wanita asal Jepang, saat gelar jumpa pers, didampingi kuasa hukumnya, Joao Moath, di Denpasar, Bali, Jumat 5 Juli 2024.

Nasib pilu yang dialami AU, berawal dari perkenalannya dengan pria lokal berinisial BP, 30 tahun, asal Grobogan, Jateng, saat dirinya menginap di Canggu Hostel, Badung, Bali, pada 17 Juni 2024 lalu. Secara kebetulan, saat itu BP juga menginap di hostel tersebut.

Saat berkenalan itu, kata AU, BP (terduga penipu), mengaku sebagai pebisnis. Dan dari perkenalan itu, BP begitu agresif, kerap mengajaknya berwisata bareng.

“Seperti mengajak saya berwisata bersama-sama ke Pantai Pandawa dan Sanur. Namun ajakan ini selalu saya tolak, karena merasa tidak nyaman bersama BP,” ucap AU.

Namun BP terus menerus memaksaya jalan berwisata bersama. “Karena dipaksa dengan nada ancaman, akhirnya AU (korban) dengan terpaksa mengikuti kemauan BP (terduga penipuan),” timpal kuasa hukumnya, Joao Moath.

Tak hanya itu, lanjut Joao Moath, BP berani memeriksa semua aplikasi/data yang ada pada HP AU, termasuk akun banknya.

Dalam menjalankan aksinya, BP mengaku bisnisnya sedang bermasalah. Lalu BP meminjam uang kepada AU. Tapi permintaan ini ditolak AU.

“Walau ditolak, pada 27 Juni 2024 BP mentransfer sendiri uang dari HP AU sekitar Rp 4 juta lebih,” ujar Joao Moath.

Ia menyatakan, BP juga pernah mengancam AU dengan gestur jari telunjuk dilingkari ke lehernya.

Tak cuma itu, BP juga berani mengambil paksa uang pecahan dolar Amerika senilai 100 dolar dari dompet AU. Setelah itu, akhir Juni lalu BP tiba-tiba check out dari penginapannya.

Sampai saat ini BP tidak bisa dihubungi, baik melalui telepon maupun WA. “Kami beri tempo selama seminggu untuk BP mengembalikan uang AU. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum,” kata Joao Moath. ***